D.E.C.I.S.I.O.N


Dari kata dasar DECIDE yang artinya sebagai berikut;

de·cide
/dəˈsīd/

  • come to a resolution in the mind as a result of consideration.
  • cause to come to a resolution.
  • make a choice from a number of alternatives.
Kalimat yang gampang diucapkan dan sangat susah bagi sebagian orang untuk mengambil keputusan ini. Gak gampang bisa mengambil keputusan apalagi gw yang introvert, kalau DISC terakhir gw adalah SI, susah banget untuk bisa ngambil keputusan, kebanyakan menimbang, kebanyakan dipikirin, namun pada hasilnya kita malah terombang ambing dengan pemikiran itu, alih alih ada keputusan yang dibuat, yang terjadi adalah malah gak ada keputusan yang keluar dan malah merugikan diri sendiri dan orang lain.

So, jadi gimana dong harusnya mengambil keputusan? ini menjadi sebuah pertanyaan yang gak ada habisnya buat gw, selalu mencari terus terus dan terus bagaimana bisa mengambil keputusan, baik dari para pembicara hebat international sampai dengan Para Petinggi Agama yang mengajarkan mengenai cara mengambil keputusan.

So, gw mencari pengajaran sederhana, bagaimana cara mengambil keputusan, inget ini adala Teori atau dalam arti Prinsip Alkitab yang gw dapatkan, yakni didalam hal berikut;

Mazmur 25 : 12 -14 (TB)
25:12 Siapakah orang yang takut akan TUHAN? y  Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan 1  z  yang harus dipilihnya. 25:13 Orang itu sendiri akan menetap dalam kebahagiaan a  dan anak cucunya akan mewarisi bumi. b  25:14 TUHAN bergaul karib c  dengan orang yang takut akan Dia 2 , dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya d  kepada mereka.

Nah, dari dasar ayat ini, maskudnya apa? 

Jadi kalau dari referensi yang gw dapetin, yakni seperti ini : 

Tema utama mazmur ini ialah bagaimana Allah dengan hikmat menuntun orang percaya yang setia. Perhatikan kebenaran berikut:

  1. 1) Allah memiliki rencana untuk setiap orang percaya. Dia memiliki rencana untuk Adam (Kej 1:28; 2:18-25), Abraham (Kej 12:1-3), Yusuf (Kej 45:4-9), dan umat-Nya, Israel (Kej 50:24Kel 6:5-7); Ia mempunyai rencana bagi Yesus (Luk 18:31) dan Paulus (Kis 21:10-14; 22:14-15; 26:16-19;

    lihat cat. --> Kis 21:14).

    [atau ref. Kis 21:14]

    Allah memiliki rencana tertentu bagi setiap anak-Nya (Ef 1:10; 2:10Ef 3:11; 4:11-13; dan 1Kor 12:1-31).
  2. 2) Rencana Allah dapat disampaikan kepada kita melalui cara-cara luar biasa seperti mimpi, penglihatan, dan nubuat (Kis 2:17; 9:12; 10:3Kis 13:21Kor 14:1;

    lihat cat. --> Kis 21:10).

    [atau ref. Kis 21:10]

    Akan tetapi, cara yang biasa dipakai-Nya dalam menuntun dan menyalurkan hikmat kepada kita adalah melalui Firman Allah (2Tim 3:16) dan melalui Roh Kudus yang tinggal di dalam hati kita (Kis 8:29; 10:19Kis 13:2; 15:28; 16:61Yoh 2:20,27).
  3. 3) Rencana Allah bagi orang percaya bisa meleset jikalau kita mengabaikan Firman Allah atau dengan salah menafsirkannya kita membuat keputusan yang bertentangan dengan kehendak-Nya. Jikalau keyakinan, sikap dan ajaran dasar yang terdapat dalam Alkitab tidak tertanam betul-betul di dalam kita maka kita akan tersesat.
  4. 4) Kebenaran mendasari bimbingan Allah (bd. ayat Mazm 25:21Rom 8:11-14), karena Allah menuntun kita "di jalan yang benar" (Mazm 23:3).

  2 Full Life : TAKUT AKAN DIA.

Nas : Mazm 25:14

Pengenalan pribadi akan Allah dan persekutuan intim dengan-Nya adalah khusus bagi mereka yang takut akan Dia dan menjauhkan diri dari kejahatan (bd. Ams 3:5-7;

lihat art. TAKUT AKAN TUHAN).

(source : https://alkitab.sabda.org/passage.php?passage=Mzm%2025:12-14&tab=text)


Nah, berdasarkan dari diatas, yang bisa gw tangkep dari sebuah KEPUTUSAN adalah karena setiap hari kita harus membuat keputusan, dan dari satu keputusan akan menghasilkan keputusan lain, dan dari keputusan lain akan membuahkan keputusan lainnya lagi, dan terus seperti itu. Karena keputusan selalu membuahkan keputusan lainnya dan setiap keputusan pasti akan diikuti oleh akibatnya, maka yang terjadi adalah kita harus memiliki planning atau rencana sebelum mengambil keputusan tersebut.

Dalam Alkitab, kita harus mengambil keputusan berdasarkan GOD's will dan not our will, karena kalau kita membuat keputusan berdasarkan dari bagaimana dasarnya The Word of God and God's will maka keputusan itu bisa kita buat dengan bijak dan kita mungkin saja akan terhindar dari kendala, masalah atau bahkan sakit hati yang mungkin tidak perlu kita tanggung.

Key point dari dalam membuat keputusan kalau gw lihat adalah ada di Mazmur 25:12 nih, yaitu Siapakah orang yang takut akan TUHAN? y  Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan. Nah ! Bimbingan Tuhan itu selalu ada buat orang yang takut akan Dia, namun kita ini keseringannya adalah suka pinter sendiri, suka pakai hikmat sendiri dan suka bikin susah sendiri.

Nah, gak gampang sih untuk bisa mengambil keputusan, kenapa? karena kita suka banget bandel dengan menggunakan keputusan kita sendiri, kita berasa pinter, atau bahkan kita menganggap kita ini Tuhan.

Akibatnya adalah Kita jadi susah sendiri, kita jadi bingung sendiri, kita juga yang stress sendiri. Tapi mengikuti Word of God juga gak gampang.... nah dari tulisan ini aja lu bisa tahu kan, gw aja bingung mesti gimana... Hati sih pingin bisa ngikutin kemauan Tuhan, Badan dan Jiwa suka berasa pinter sendiri. Butuh Tekad yang kuat dan Konsistensi untuk terus berlatih mengenai hal ini. Well.... bagaimanakah Journey gw terkait hal ini??

Apakah gw bisa menjalani hal ini ?......

see you on the next journey..