The Lost of Joy
Banyak hal yang membuat kita kehilangan sukacita, bisa internal bisa juga eksternal. Kalau dari Internal bisa jadi karena memang kondisi diri kita yang sedang down, burnout, lelah, emosi dan lainnya, dan kalau Eksternal bisa jadi dari kondisi sekitar, kerjaan, family, perkataan orang, dan lain lainnya.
Dalam kasus gw sendiri, bagaimana sukacita itu bisa hilang? yah mungkin bisa jadi internal karena gw lagi down, burnout, dan tekanan lain dalam diri akibat dari ketidakpuasan dan mungkin iri hati serta efek dari introvert yang tidak bisa diluapkan atau disampaikan secara terbuka kepada orang lain. Bisa juga dari sisi eksternal, dimana bagaimana kondisi kantor, atasan, rekan kantor, keluarga dan lainnya.
Gw menyimpulkan bahwa Burnout adalah hal yang paling bisa disangkut pautkan dengan Joy, Joy bisa hilang saat gangguan mental dalam diri kita terjadi. Sebuah tulisan dari Steven Furtict ini (gambar diatas) menjadi sebuah renungan sih buat gw. Bahwa bisa jadi Tuhan ingin menggunakan apa yang Tormenting kita, atau "menyiksa" kita untuk mengajarkan kita mengenai apa itu Grace atau Kasih Karunia.
Tormenting kalau gw cari infonya itu berbunyi seperti ini "cause to experience severe mental or physical suffering." dalam arti lain dari Free Dictionary, Tormenting adalah arti dalam dua hal berikut; 1. Great physical pain or mental anguish. 2. A source of harassment, annoyance, or pain.
Dalam hari hari ini, banyak banget hal hal yang bisa me"tormenting" kita dalam kehidupan keseharian kita yang mengganggu kesehatan mental kita. Paling gampang kalau di gw adalah keadaan Office, bagaimana memiliki Leader yang menurut gw yang gak bisa berkomunikasi dengan baik dengan team, ketidakjelasan Jabatan dan tanggung jawab dan fungsi, dan bagaiman mengoperasikan daily job yang jelas yang aneh.
Tidak ada company yang sempurna, dimanapun itu, namun tidak bearti bisa dijalankan bebas dengan seenaknya bagi para pihak yang mengaku Leader dengan anggapan "asal tidak merugikan perusahaan" apapun diijinkan, yang terjadi adalah ? setiap "Leader" memiliki agenda untuk memuaskan dirinya sendiri, so dengan posisi gw yang berada di "tengah" dan gak "jelas" karena tidak adanya komunikasi yang baik, nah, hal ini yang mentormenting dari sisi eksternal gw.
Gw menjadi burnout karena perkara hal kecil yang didiamkan dan tidak adanya perubahan yang terjadi dari pemegang otoritas, ide sudah diberikan, namun hanya ditampung dan tidak dijalankan. Result Oriented tanpa ada Planning yang terjadi. Well... i am burnout and it effected my mental health.
Teman kantor banyak yang berusaha menganjurkan untuk paid leave, agar bisa re"charge" diri gw lagi.
Tapi setelah gw membaca pesan di atas mengenai "MAYBE GOD WANTS TO USE WHAT IS TORMENTING YOU TO MENTOR YOU ABOUT HIS GRACE", Gw berpikir bahwa mungkin Tuhan gw ingin meminta gw untuk REST sejenak dan berpikir bahwa "MAYBE" hal ini memang menjadi sebuah "UJIAN" buat gw untuk memiliki "PERSPEKTIF" yang berbeda dalam melihat keadaan seperti ini.
Kalau setiap hal yang terjadi karena ada maksud dan tujuannya, "MAYBE" hal ini memang menjadi ujian gw untuk bisa lulus, baik lulus dari segi kehidupan untuk merasakan "GRACE" yang DIA berikan ataupun kelulusan gw untuk bisa pindah ke tempat pekerjaan yang memang bisa melihat potensi gw lebih baik.
Apapun itu, gw juga gak tahu, karena "MAYBE" berbicara tentang kemungkinan, dan berbicara kemungkinan bisa jadi adalah permintaan diri untuk bisa berharap dan merubah perspektif. Berharap untuk mendapatkan tempat lebih baik, atau ubah perspektif untuk melihat hal ini menjadi kesempatan gw untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Manapun jawabannya, gw juga gak tau, toh namanya juga hidup, masa depan adalah misteri, sementara hari ini adalah "present", tapi yang pasti mencoba untuk mengisi "hari ini" dengan baik serta mencoba untuk memiliki perspektif yang berbeda agar gw juga bisa mendapatkan naik level untuk mengerti bagaimana wujud asli dari "Grace" tersebut.
So...apakah hasilnya ? ..... kita lihat saja ... karena gw juga gak tahu ...
Komentar
Posting Komentar