Leadership Journey : How to know your team

Leadership Journey : How to know your team


Yes kali ini gw akan memberi judul mengenai Leadership. Sebenarnya ini adalah rangkuman dari sebuah sharing singkat yang padat tapi penuh daging dari seorang pembicara Leadership yang memang cukup gw kagumi karena dari pembawaannya yang penuh dengan DAGING. Namanya adalah Pastor Ary M Wibowo dari JPCC.

Tapi kali ini gw akan mencoba merangkumkan kembali apa yang gw dapat dengan bahasa yang sederhana dan lebih general dan gw relatedkan dengan konteks di pekerjaan, So Let's Start the Journey.

Pertama : Kita mesti sadar, bahwa dalam kehidupan daily kita, kita selalu berhadapan dengan sebuah SOP ataupun SISTEM, tetapi kita berhadapan dengan MANUSIA, dan dimana manusia itu PASTI selalu berubah, kadang hari ini dia Good Mood besok atau bahkan berberapa jam kedepan bisa berubah Moodnya, sehingga kadang kala kalau dibenturkan dengan sebuah sistem, yang terjadi adalah SISTEM dibuat seperti menjadi sebuah hukuman.

Masalahnya adalah dalam konteks berhubungan atau koneksi dengan sesama Manusia, kita harus sadar bentuk utamanya adalah "HEART" atau "KASIH".

Kalau kita melakukan suatu pekerjaan selalu berpatokan dengan SISTEM, kita akan mengubah ESENSI tertinggi dalam setiap kita melakukan sesuatu yaitu "KASIH".

Terus, SISTEM atau SOP gak berguna dong? nah, konsepnya jangan dibalik, SISTEM atau SOP dibuat bukan untuk menggantikan dasar "KASIH" itu tetapi MELINDUNGI hubungan tersebut agar tidak berantakan.

Gampang analoginya, kalau suatu hubungan isinya adalah SOP terus, maka kita menjalani daily life kita yah kayak ROBOT, terprogram, saklek, kaku dan itu akan sangat gak enak. Tapi bayangkan kalau kita kerja berdasarkan karena emang kita mengasihi Company, Klien dan rekan kerja kita, menjalani daily kita menjadi RELAX TO THE MAX, Fun dan tetap dalam koridor SOP dan Sistem yang kita punya.

sebagai contoh di company saya, kalau ada salah satu klien yang memang habis masa perpanjangan menggunakan sistem kami dan based on sistem dan rules, maka seluruh data mereka akan dihapus (ITS ON SOP and SYSTEM), tapi bagaimana kalau ada klien kami yang me'MINTA' untuk dibukakan kembali aksesnya dan minta dikembalikan setiap data yang ada? pertanyaannya APAKAH KITA AKAN STRICT TO THE SISTEM atau MENGUTAMAKAN hubungan dengan klien?

Apa jawaban kalian?

Lalu pertanyaan lanjutan, bearti akan tidak "adil" dong dengan klien yang lain yang mengalami hal yang sama dan terhapus by sistem?

Oke, back to the corridor in Leadership.

Adil kalau pakai bahasa Indonesia memang kurang bisa dimengerti, Adil bukan bearti EQUAL (sama), dalam bahasa Inggris, Adil bisa menggunakan dua kata yaitu FAIR dan JUST.

NAH ! Leadership itu JUST, sebuah Leadership TIDAK AKAN PERNAH FAIR, karena Leadership tidak akan pernah bisa menyenangkan semua orang, tetapi memutuskan yang terbaik yang dibutuhkan.

berkaca ke case diatas, bearti apakah bearti kami FAIR atau JUST ? jawabannya, mudah saja, kita ingin memenangkan Hubungan atau mempertahankan Sistem? tapi kenapa ada yang bisa di restore dan ada yang tidak, simple.. karena mereka BERTANYA dan kami MEMPERTIMBANGKAN.

So, dalam Leadership juga sama, seorang leader tidak akan pernah adil (FAIR) tapi seorang Leader wajib untuk memiliki Justice dimana bisa memutuskan sesuatu yang TERBAIK walau tidak menyenangkan semua orang.

JUST - ADIL - Harus bisa dipertanggung jawabkan dan berani ditegur apabila salah. 

Dan sekali lagi, JANGAN MELIHAT SOP atau SISTEM sebagai sebuah hukuman.

Saya ada Cerita sederhana, sebuah perumpamaan sederhana seperti berikut;

mengisahkan tentang seorang tuan yang meninggalkan rumahnya untuk pergi ke luar negeri, dan sebelum pergi ia memercayakan harta miliknya kepada para hambanya. Berdasarkan "kesanggupan" masing-masing dari mereka, seorang hamba menerima lima talenta, hamba yang kedua menerima dua talenta, dan hamba yang ketiga menerima satu talenta. Talenta dalam perumpamaan ini adalah sejumlah besar uang. Berdasarkan om Wikipedia, 1 Talenta itu adalah sebesar 6.000 Dinar, dimana 1 Dinar adalah harga gaji 1 orang. (teman teman bisa cari sendiri perkiraan kurs Dinar ke Rupiah saat ini sebagai gambaran dan berat dari 1 dinar ini perkiraan adalah 34 Kg, jaman dulu mata uang masih menggunakan berat Emas). Pointny adalah Si Tuannya ini sangat sangat sangat kaya.

Setelah sekian lama waktu berlalu, sang tuan kembali ke rumah dan menanyakan pertanggungjawaban ketiga hambanya atas harta milik yang ia percayakan kepada mereka. Hamba yang pertama dan kedua menjelaskan bahwa mereka masing-masing berhasil melipatgandakan talenta yang dipercayakan kepada mereka dan Hamba yang menerima 1 ternyata tidak mengembangkannya.

nah, Cerita saya berhenti disini, saya akan bahas singkat dari sisi lain.
Sudah pasti kalau si Tuannya sangat kaya ini, gak mungkin kan hanya punya 3 hamba, tapi pasti sangat banyak, pertanyaannya : Kenapa HANYA 3 HAMBA ini yang di percayakan?

Karena Tuannya MENGENAL secara pribadi ketiga Hamba ini.
dan Kenapa ada yang 5 ada yang 2 dan ada yang 1? nah kita mesti melihat ini dari bukan banyaknya Tanggung Jawab yang dikasih, tetapi bagaimana Leadership dari Tuan ini membagikan tugas, yaitu sesuai dengan KAPASITAS dan KESANGGUPANNYA. 

Tuannya mengenal ! dan inilah Leadership itu, kita harus mengenal kapasitas setiap member kita, di kantor gw ada sebuah statement "If you are too BIG for small resposibility, you are SMALL for bigger resposibility"

Karena tuannya kenal, karena pemimpinnya kenal, maka setiap orang diberikan tanggung jawab sesuai dengan kapasitasnya, kalau saja yang 5 dan 2 diberikan 1, maka Leadership ini pasti buruk karena meremehkan kemampuan membernya, tetapi kalau yang 1 diberikan 2 atau 5, maka sudah pasti TIDAK akan berhasil, karena dia akan lebih sering Flexing, Lupa Diri, dan Overwhelmed yang berujung kepada istilah anak jaman sekarang, KENA MENTAL HEALTH dan BUTUH HEALING.

Kalau Kita diberikan tanggung jawab atau sesuatu diluar kapasitas kita, maka pemimpin kita bearti adalah pemimpin yang kejam dan tidak mengenal kita karena mungkin tidak atau jarang berkomunikasi dengan kita. Sebaliknya, kalau pemimpin memberikan sesuatu dibawah kapasitas kita, bearti pemimpin meremehkan kita dan sama seperti tadi, yaitu tidak mengenal kita.

berikut adalah FRAMEWORKnya

KAPASITAS ---> KENAL ---> KASIH ---> MEMANGGIL 

Ingat bahwa dalam Kepemimpinan, Apresiasi setiap progress kecil yang sudah terjadi oleh team member kita, karena apa yang kita Apresiasi akan terduplikasi. 

Sebagai Pemimpin kita perlu mengerti Esensi dari berkomunikasi, kita bisa pahamkan dan ingat mengenai konsep ini, yaitu :

Tujuan komunikasi adalah BUKAN untuk mendapatkan persetujuan tetapi menciptakan atau membangun Pemahaman dan Pengertian.

Kalau Tujuan komunikasi adalah untuk mendapatkan approval maka pasti akan terjadi kendala saat ada pihak yang menolak, dimana expektasi kita tidak tersampaikan dan kita akan kecewa, sebaliknya, kalau tujuan komunikasinya adalah untuk membangun Pemahaman dan Pengertian, maka saat ada penolakan kita mengerti bahwa ADA HARAPAN bahwa suatu hari mereka akan approve.

Ada 4 Prinsip Leadership mengenai Komunikasi ini yakni:
  1. Keterlibatan ( seberapa jauh kita mengenal member dan team kita?)
  2. Proses yang berujung bagaiman perkembangan progress team kita
  3. Makna itu Internal dan Individual ( seberapa sering kita Alignment visi misi dan objectives dengan member dan team kita - Keseragaman Pemahaman)
  4. Hearing atau Listening - Mendengar kebutuhan Team dan member dan bisa memahami.
dan semua ini hanya bisa terjadi apabila digabungkan dengan satu faktor penting, yaitu WAKTU.

Kita tidak bisa meminta semuanya itu instant, tapi PASTI saat ke-empat hal itu dijalankan, akan muncul dua hal yakni PROBLEM dan TENSION. Sebagai pemimpin kita perlu mengerti mengenai kedua hal ini dan bagaimana menghadapinya.

PROBLEM - Harus diselesaikan, maka dari itulah ada istilah PROBLEM SOLVING
TENSION - Harus dimanage.

INGAT ! Jangan terbalik !

Kalau PROBLEM dimanage, yang akan terjadi hanya akan menimbulkan Problem lainnya, dan terus bergulung dan akhirnya jadi Chaos.

TENSION - Harus dimanage, Tension gak bisa diselesaikan. Sebagai Contoh, apabila kita memiliki tekanan darah normalnya adalah 120 / 80 (normal), dan suatu waktu tiba tiba menjadi 180/100 (darah tinggi), kita tidak bisa minta ke dokter untuk diselesaikan saat itu juga agar tetap di 120/80. Apalagi kalau kita minta stay aja di tekanan darah kita 0/0, tandanya kita mati.

PENTING !! TENSION kalau diselesaikan maka yang terjadi adalah
  1. Kematian VISI
  2. Kematian Hubungan
  3. Kematian Kasih
Dalam memanage Tension, pasti melibatkan Perasaan, tapi ingat pula bahwa PERASAAN ITU VALID tapi BUKAN FAKTA. dan dibutuhkan kedewasaan dan pengenalan serta komitmen agar setiap individu tidak mudah BAPER yang mengakibatkan tidak ingin adanya perbubahan.

Terakhir !!! akhirnya yaaah bearkir juga... ini yang paling penting, sebagai LEADER kita perlu mengenal setiap member dan team kita, dan dalam pengenal itu ada 5 konsep F yang kita bisa ikuti yaitu
  1. FACE - Kita mesti tahu dan kenal dong sama mukanya orang yang ingin kita kenal seperti apa.
  2. FACTS - Kita mesti tahu juga mengenai fakta fakta dengan diri mereka, kadang bisa kita dapat kan nih kalau lagi nongkrong bareng atau lunch santai.
  3. FEELINGS - Kita sebagai leader perlu tahu banget nih apa hal hal yang memotivasi dan demotivasi team member kita.
  4. FEARS - yes, kita perlu tahu banget hal hal yang bikin mereka insecure, worried dan lainnya, tapi jangan terus terusan di daerah ini, yang ada jadi spooky discussion.
  5. FAITH - Ini mungkin yang paling terakhir dan paling deep, yaitu melibatkan core belief masing masing team member kita, apapun background dan kepercayaan mereka, tetapi ini penting karena kita perlu mengenal mereka hingga titik ini.
SO..... THATS IT ! lelah juga mengetik kebanyakan, dan buat gw sekali lagi, saat gw mendengar hal ini, buat gw ini daging dan memberkati gw juga sih, bukan secara internal, tapi semua hal ini bisa diaplikasi kan gak hanya di Kerjaan, tapi di Keluarga kita apalagi ke istri dan anak anak kita. ITS So applicable, dan karena gw percaya, dimana ada kerukunan, disitu ada berkat dicurahkan.


Have a good journey of leadership guys !!!

Komentar